Pembalian
Akun pembelian digunakan oleh perusahaan dagang dan manufaktur hanya untuk pembelian atas persediaan barang dagang, bahan mentah maupun bahan penunjang untuk produksi suatu produk. Jadi apabila membeli perlengkapan atau peralatan tidak akan mempengaruhi akun pembelian karena masing-masing sudah memiliki akun sendiri. Akun pembelian bersaldo normal debet (bertambah di sebelah debet dan berkurang disebelah kredit). Pembelian dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Jika tunai maka kas (uang tunai) kita akan berkurang tetapi jika pembelian tersebut ditunda pembayarannya (kredit) maka utang kita yang akan bertambah.
Berikut adalah contoh kasus dan penyusunan jurnal pada saat penjualan bertambah:
Akun pembelian digunakan oleh perusahaan dagang dan manufaktur hanya untuk pembelian atas persediaan barang dagang, bahan mentah maupun bahan penunjang untuk produksi suatu produk. Jadi apabila membeli perlengkapan atau peralatan tidak akan mempengaruhi akun pembelian karena masing-masing sudah memiliki akun sendiri. Akun pembelian bersaldo normal debet (bertambah di sebelah debet dan berkurang disebelah kredit). Pembelian dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Jika tunai maka kas (uang tunai) kita akan berkurang tetapi jika pembelian tersebut ditunda pembayarannya (kredit) maka utang kita yang akan bertambah.
Berikut adalah contoh kasus dan penyusunan jurnal pada saat penjualan bertambah:
- Dibeli sejumlah barang dagang kepada PT Triple X sebesar 5.000.000 dan baru dibayar sebesar 3.000.000.
Jurnalnya :
Nama Perkiraan Debet Kredit
Pembelian 5.000.000
Kas 3.000.000
Utang Usaha 2.000.000
Karena pembelian tersebut dilakukan secara tunai (3.000.000) dan kredit (2.000.000) maka, pembelian bertambah disebelah debet dan kas berkurang disebelah kredit sementara utang usaha bertambah disebelah kredit.
Ongkos Angkut Pembelian
Ongkos angkut pembelian adalah ongkos untuk mengirimkan barang dagang yang dibebankan kepada si pembeli. Jika ongkos tersebut dibebankan kepada kita sebagai pihak pembeli maka kita perlu membuka akun ini. Ongkos Angkut Pembelian bersaldo normal debet (bertambah di sebelah debet dan berkurang disebelah kredit).
Berikut adalah contoh kasus dan penyusunan jurnal untuk ongkos angkut pembelian:
Retur pembelian adalah sebuah kondisi dimana terjadi kerusakan atau ketidaksesuaian terhadap barang yang kita beli dari perusahaan lain sehingga barang tersebut harus dikembalikan lagi. Karena retur ini bersifat mengurangi akun pembelian maka retur pembelian bersaldo normal kredit (bertambah disebelah kredit dan berkurang disebelah debet). Walupun retur bersifat mengurangi akun pembelian, tetapi pada pencatatannya nilai yang diretur tidak mengurangi akun pembelian secara langsung. Itulah mengapa kita perlu membuka akun ini.
Sama halnya dengan retur penjualan, akun yang berdampingan dengan retur pembelian juga tergantung dengan cara pembelian tersebut. Jika pembelian dilakukan secara tunai, kas (uang tunai) kita berkurang. Maka pada saat terjadi retur pembelian atas transaksi terebut, kas (uang tunai) yang telah kita keluarkan akan kembali lagi. Dengan kata lain kas akan bertambah.
Tetapi jika pembelian dilakukan secara kredit, kita memiliki utang. Maka pada saat terjadi retur pembelian atas transaksi terebut, utang yang kita miliki akan berkurang.
Berikut adalah contoh kasus dan penyusunan jurnal pada saat terjadi retur pembelian:
Potongan pembelian biasanya diberikan kepada kita (sebagai pihak pembeli) yang membeli barang dalam kuantiti tertentu atau jika kita membayar sejumlah pembelian kredit lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Potongan penjualan juga bersifat mengurangi pembelian, maka akun ini bersaldo normal kredit (bertambah disebelah kredit dan berkurang disebelah debet).
Contoh kasus dan penyusunan jurnal pada saat terjadi potongan penjualan:
Ongkos angkut pembelian adalah ongkos untuk mengirimkan barang dagang yang dibebankan kepada si pembeli. Jika ongkos tersebut dibebankan kepada kita sebagai pihak pembeli maka kita perlu membuka akun ini. Ongkos Angkut Pembelian bersaldo normal debet (bertambah di sebelah debet dan berkurang disebelah kredit).
Berikut adalah contoh kasus dan penyusunan jurnal untuk ongkos angkut pembelian:
- Dibeli barang dagang secara tunai dari PT Triple X sebesar 8.000.000 dengan onglos angkut 500.000.
Nama Perkiraan Debet Kredit
Pembelian 8.000.000
Ongkos Angkut Pembelian 500.000
Kas 8.500.000
Retur pembelian adalah sebuah kondisi dimana terjadi kerusakan atau ketidaksesuaian terhadap barang yang kita beli dari perusahaan lain sehingga barang tersebut harus dikembalikan lagi. Karena retur ini bersifat mengurangi akun pembelian maka retur pembelian bersaldo normal kredit (bertambah disebelah kredit dan berkurang disebelah debet). Walupun retur bersifat mengurangi akun pembelian, tetapi pada pencatatannya nilai yang diretur tidak mengurangi akun pembelian secara langsung. Itulah mengapa kita perlu membuka akun ini.
Sama halnya dengan retur penjualan, akun yang berdampingan dengan retur pembelian juga tergantung dengan cara pembelian tersebut. Jika pembelian dilakukan secara tunai, kas (uang tunai) kita berkurang. Maka pada saat terjadi retur pembelian atas transaksi terebut, kas (uang tunai) yang telah kita keluarkan akan kembali lagi. Dengan kata lain kas akan bertambah.
Tetapi jika pembelian dilakukan secara kredit, kita memiliki utang. Maka pada saat terjadi retur pembelian atas transaksi terebut, utang yang kita miliki akan berkurang.
Berikut adalah contoh kasus dan penyusunan jurnal pada saat terjadi retur pembelian:
- Dikirim kembali sejumlah barang dagang yang dibeli dari PT Triple X sebesar 1.000.000
Jika pembelian sebelumnya dilakukan secara tunai maka :
Jurnalnya :
Nama Perkiraan Debet Kredit
Kas 1.000.000
Retur Pembelian 1.000.000
Tetapi jika penjualan sebelumnya dilakukan secara kredit maka :
Jurnalnya :
Nama Perkiraan Debet Kredit
Utang Usaha 1.000.000
Retur Pembelian 1.000.000
Potongan pembelian biasanya diberikan kepada kita (sebagai pihak pembeli) yang membeli barang dalam kuantiti tertentu atau jika kita membayar sejumlah pembelian kredit lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Potongan penjualan juga bersifat mengurangi pembelian, maka akun ini bersaldo normal kredit (bertambah disebelah kredit dan berkurang disebelah debet).
Contoh kasus dan penyusunan jurnal pada saat terjadi potongan penjualan:
- Dibeli secara tunai sejumlah barang dagang kepada PT Triple X sebesar 10.000.000 dengan disc.5%.
Jurnalnya :
Nama Perkiraan Debet Kredit
Pembelian 10.000.000
Kas 9.000.000
Potongan Pembelian 500.000
- Tgl 10 Mei dibayar utang atas pembelian kredit sebesar 10.000.000 dengan syarat 2/10 n/30.
Diasumsikan bahwa pembelian diatas dilakukan pada tanggal 8 Mei.
Jurnalnya :
Nama Perkiraan Debet Kredit
Utang Usaha 10.000.000
Kas 9.800.000
Potongan Penjualan 200.000
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTrimakasi atas retur pembelianya
BalasHapusyg terkahir itu Utang debet, Kas kredit, pot pembelian kredit
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusKalau mengembalikan pembelian dgn adanya ongkos kirim akun nya apa ya?
BalasHapusMisalkan beli 5 buah buku pada 5 desember sejumlah 50.000, pada tanggal 8 desember dikembalikan 2 buku karena tidak memenuhi syarat dengan ongkos kirim 500, bagaimana jurnal nya? Mohon pencerahan
Ketika transaksi pembelian secara kredit dikemudian hari ternyata ada barang yang kita retur, pada waktu pembayan berapa jumlah yang hrs dibayar, apakah sebesar hutang awal, atau setelah dikurangi retur, dan bagaimana jika terjadi percentasi pot, dr mana perhitungan angka potongannya
BalasHapusApakah dr hutang awal atau hutang setelah di rang retur (dalam menghitung percen potongannya.
BalasHapusMohon pencerahannya
Makasihhh banyakkk
BalasHapusTermakasih sharingnya, sangat bermanfaat
BalasHapusuntuk pembahasan mengenai diskon dan potongan pembayaran, mungkin link berikut bisa menjadi tambahan referensi,
https://www.krishandsoftware.com/blog/1381/potongan-pembayaran-dan-diskon/